Skip to main content

"DIA"





Malam ini sejuk.
Malam ini sunyi.
Malam ini seakan menjadi malam yang panjang.
karena, 
semua tentang dia menghabiskan banyak memori dan waktu untuk menceritakanya.


dia ,
yang selama ini sebenarnya ada

dia ,
yang ternyata adalah kembaran.

dia, 
yang selama ini sefikir, serasa, tetapi terkubur dalam jarak dan waktu.

dia, 
 yang bahkan mungkin kamu tidak  sangka.

tetapi
dia,
 adalah orang terbaik melebih dari semua pengisi hati yang ada.


dia, 
bukan seorang yang sempurna dimata orang , tapi berbanding terbalik dimataku.

dia,
bukan hanya sempurna, tapi sulit untuk kau temukan dalam dunia ini.

dia, 
seperti pagi hari yang lupa akan munculnya malam.

dia,
dia,
dia,

bahkan aku sampai tak tau bagaimana cara mengungkapkanya dalam tulisan.

dia,
lebih dari sekedar sahabat,

dia, 
adalah banyak warna yang menjadi satu seperti pelangi.


ya,
dia,
adalah pelangi disaat hati habis diguyur hujan.


dia,
yang datang dan tidak bisa pergi dari ruang ..

ruang..
ruang..
ruang..

hati ini.


dia,
lebih lucu dari stiker instagram atau b612

dia,
lebih sejuk dari dinginya malam ini.

dia, 
menjadi pengisi dari malam yang sunyi ini.

dia,
sudah kubilang di awal, bahwa dia adalah memori.


memori terindah.


Sekarang,
Besok,

bahkan

sampai nanti..









Written by Jeremy Alfananda
based on true feelings.





Comments